Strategi Email marketing sangatlah penting dalam digital marketing untuk bisnis. Kehadiran email marketing bukan hanya untuk menjual produk, tetapi juga memberikan informasi mengenai promo yang sedang berlangsung, hingga launching produk baru. Tetapi email marketing juga bukan sekedar membuat email biasa tanpa ada strategi.
Ketika Anda mampu menyusun email marketing dengan baik, Anda bisa menjalin hubungan secara personal dengan konsumen. Sebab, email adalah saluran pribadi yang bisa dijangkau oleh brand dibandingkan dengan menggunakan WhatsApp yang terlalu personal.
Baca Juga: 5 Strategi Digital Marketing Bisnis; Cocok untuk Bisnis Kecil dan Menengah
Meskipun email marketing dianggap sebagai salah satu strategi pemasaran konvensional, namun email marketing masih bisa menjadi alat untuk membangun hubungan jangka Panjang dengan konsumen. Pastikan konsumen bisa menjangkau dan mengomentari mengenai berbagai produk dengan mudah.
Strategi Email Marketing
Email dianggap masih menjadi strategi pemasaran digital yang cukup efektif yang bisa dilakukan oleh brand untuk dekat dengan pelanggan mereka. Namun, untuk memanfaatkan email marketing memerlukan strategi dan trik khusus dan membutuhkan pendekatan yang berbeda.
Segmentasikan Pelanggan
Meskipun email marketing bisa Anda buat dengan sekedar mengirimkan email secara cuma-cuma tanpa strategi kepada para pelanggan, tetapi itu hanya sekedar membuang uang saja. Anda harus bisa membuat email agar mereka bisa terkait dan masuk ke dalam email. Sehingga Anda perlu membuat segmen konsumen.
Kampanye dengan melakukan segmentasi pelanggan akan lebih efektif dibandingkan Anda blast email tanpa arah dan strategi. Segmentasi bisa Anda lakukan dengan membagi konsumen menjadi beberapa hal, seperti:
- Pelanggan baru
- Konsumen aktif dan tidak aktif
- Pelanggan yang membeli kembali
Itu hanya beberapa contoh. Anda bisa mengkreasikan sesuai dengan kebutuhan. Misal dari segi demografi, usia, Riwayat pembelian, atau hal lainnya.
Menentukan Campaign

Setelah semua diatas sudah Anda lakukan, kini waktunya menentukan campaign yang tepat untuk menjangkau audiens Anda. Setelah Anda melakukan segmentasi, Anda bisa tahu strategi email marketing campaign yang tepat yang bisa Anda lakukan.
Dari segmentasi tersebut Anda akan bisa menentukan campaign seperti apa yang akan lakukan. Jika Anda menyasar para pelanggan yang tidak aktif, Anda bisa membuat campaign yang bisa membuat mereka aktif lagi. Sehingga Anda bisa mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginan dari campaign yang Anda lakukan. Disini Anda juga harus menentukan sasaran konversi dari email yang akan Anda buat.
Siapkan Copywriting
Mengapa orang mau membuka email marketing dan mengklik berbagai tombol Call to Action (CTA) di dalam email, tentu karena Bahasa konten yang dibuat menarik minat mereka untuk membuka email tersebut. Disinilah perlunya copywriting dalam menulis konten email. Anda tidak boleh menulis secara asal-asalan.
Jadi, pastikan sebelum Anda mengirim email, tentukan copywriting dan visual apa saja yang ingin Anda hadirkan dalam email marketing agar lebih banyak audiens yang melirik email. Anda juga harus membawa story dalam email untuk membuat mereka lebih penasaran. Terutama membuat subjek email yang bisa membuat emosional pembaca membuka email tersebut.
Lakukan Evaluasi
Setelah Anda melakukan tahapan-tahapan diatas, Anda harus melakukan beberapa hal lagi untuk melihat apakah email marketing yang Anda lakukan berhasil atau ada beberapa langkah yang harus di evaluasi kembali.
Hasil evaluasi yang Anda lakukan bisa menjadi alat ukur seberapa efektif-kah campaign email marketing yang Anda lakukan. Jika Anda melakukan email marketing menggunakan tools yang disediakan, tentu ini bisa lebih mudah Anda memantaunya dengan baik. Anda hanya perlu melihat menu analytic dari tools tersebut.
Semuanya akan terlihat, berapa banyak audiens yang membuka, berapa banyak yang klik, dan berapa banyak yang unsubscribe email Anda. Jika lebih banyak yang unsubscribe, tampaknya Anda harus bekerja keras lagi untuk bisa membuat campaign email yang lebih baik untuk email marketing selanjutnya.
Follow Up
Jika data analytic banyak yang membuka email Anda, Anda harus melakukan follow up kembali kepada audiens Anda yang telah menyukai campaign email marketing tersebut. Berilah konsumen kesempatan untuk bisa mendapatkan sesuatu yang berbeda dari Anda.
Baca Juga: Manfaat Testimoni untuk Bisnis dan Cara Mendapatkannya!
Membuat strategi email marketing untuk bisnis memang tidak mudah. Perlu berbagai langkah yang mungkin tidak cukup dilakukan dalam satu hari saja. Semua harus Anda pikirkan dengan matang Bersama tim. Itulah beberapa hal yang bisa Anda pelajari untuk mendapatkan hasil terbaik dari strategi email marketing yang dilakukan.
Rekomendasi Liquid saltnic terbaik 2023