ABCkotaraya.id
Life Style

Bukan Sekedar Gaji, Hal ini yang Menjadi Harapan Milenial dalam Bekerja

Promo Accurate Online

Mempekerjakan milenial memang sangat penting bagi para pelaku usaha. Milenial sering dianggap sebagai orang-orang yang kreatif, up to date, dan membawa ide-ide segar serta membawa perubahan terhadap perusahaan. Tetapi banyak pengusaha yang mengaku bahwa milenial sering menjadi kutu loncat dalam bekerja. Padahal harapan milenial dalam bekerja bukan sekedar tentang uang loh.

Milenial merupakan generasi kelahiran 1980-1995, ada yang mengatakan kelahiran 1980-2000. Hidup ditengah-tengah kecanggihan teknologi, tak heran bila milenial bekerja selalu fokus pada teknologi dibandingkan generasi sebelumnya. Namun milenial sering dianggap sebagai kaum kutu loncat dalam bekerja. Karena mereka merasa tempat mereka bekerja saat ini tidak bisa mendapatkan gaji yang besar dibandingkan dengan rekan-rekannya yang ada di perusahaan lain.

Baca Juga : 5 Kiat Jitu Menggaet Pelanggan dari Kalangan Milenial

Tetepi sebenarnya para generasi milenial bukan hanya mencari gaji yang tinggi dalam bekerja. Para pengusaha harus tahu apa saja yang memang menjadi incaran para milenial selain gaji yang tinggi dalam bekerja.

Harapan Milenial Dalam Bekerja

Fleksibilitas dalam Bekerja

Source : https://www.themuse.com/

Saat ini jika diperhatikan banyak milenial yang lebih menginginkan bekerja secara fleksibel. Artinya mereka tidak mau bekerja hanya di kantor saja dan mengikat pada jam kerja. Para milenial dalam bekerja selalu ingin bisa diberi kebebasan kapan saja mereka inginkan, dan dimana saja mereka bekerja.

Tak heran, hal ini membuat banyak Coffee Shop dan Working Space selalu ramai di isi para generasi milenial. Milenial menganggap bahwa mereka tetap produktif meskipun bekerja di luar kantor. Produktifitas mereka tetap mampu memberikan dampak positif kepada perusahaan.

Pengembangan Diri

Salah satu faktor lain harapan milenial dalam bekerja bukan seolah-olah tentang gaji yang mereka dapatkan. Tetapi para milenial juga ingin mendapatkan hal-hal baru yang menantang dalam bekerja. Mereka ingin sekali mendapatkan kesempatan untuk mencoba hal baru, bahkan diluar pekerjaan utama mereka, demi meningkatkan keahlian dalam bekerja.

Terkadang saat sesi interview beberapa kandidat milenial akan bertanya, selain gaji apa yang akan mereka dapatkan. Pertanyaan ini sebenarnya tidak tertuju pada fasilitas perusahaan tentang uang atau yang bersikap materi. Tetapi apakah mereka bisa mendapatkan pelatihan, seminar, atau beasiswa pendidikan untuk mengasah kemampuan mereka atau hal-hal baru yang bisa meningkatkan skill mereka dalam bekerja.

Bahkan mereka akan sangat loyal jika perusahaan bisa memberikan fasilitas tersebut. Inilah kunci dan gairah bekerja para milenial yang harus Anda ketahui sebagai pengusaha.

Apresiasi

Sebagai pemilik perusahaan, Anda juga harus memperhatikan apa yang menjadi keinginan para milenial dalam bekerja selain gaji. Milenial tidak hanya meminta bonus seperti gaji maupun tunjangan. Terkadang mereka berharap mendapatkan kata-kata “terima kasih” dari para atasan bisa menjadi pemicu semangat milenial dalam berkarya.

Banyak perusahaan bahkan atasan yang menyepelekan kata-kata terima kasih. Perusahaan atau atasan menganggap itu sudah menjadi tanggung jawab dan pekerjaan mereka. Sehingga mereka tidak layak mendapatkan hal tersebut.

Kesalahan inilah yang tanpa disadari membuat banyak milenial hanya sekedar menjadi kunci loncat di perusahaan. Mereka juga ingin mendapatkan sebuah apresiasi, meskipun bentuk apresiasi itu bukan sekedar uang saja. Melainkan hal lain yang bisa menghargai kerja keras mereka dalam bekerja.

Mendapatkan Atasan yang Mampu Membimbing

Senioritas dalam perusahaan memang masih menjadi budaya di beberapa perusahaan. Banyak milenial yang memiliki impian dalam bekerja, ketika diminta untuk mengerjakan sebuah project mereka bukan hanya sekedar disuruh tanpa arahan. Mereka ingin diajarkan bagaimana caranya, bukan sekedar di perintah oleh atasan.

Kalau di perusahaan Anda sering mendapatkan pekerja milenial, lalu mereka sering sekali keluar masuk perusahaan. Coba evaluasi dengan benar, jangan hanya melihat dari sisi si milenial, tetapi Anda juga harus mengetahui bagaimana bagian manager, supervisor, dan leader mereka me-maintenance para milenial ini. Jika para leader hanya bisa memerintah, tentu si milenial akan merasa tidak pernah diajari, sehingga mereka lebih memilih untuk keluar dari perusahaan dan mencari perusahaan yang bisa memberikan mereka arahan, bukan sekedar perintah.

Menambah Relasi

Bekerja bukan sekedar untuk menyelesaikan pekerjaan yang di perintah oleh atasan. Para milenial sangat menyukai mendapatkan relasi baru dalam bekerja. Mereka tidak ingin jika hanya bekerja tanpa menjalin hubungan dengan pihak lain dalam satu perusahaan. Harapan milenial dalam bekerja selain mendapatkan gaji, mereka juga bisa mendapatkan relasi.

Anda bisa perhatikan, bagaimana antusias para pekerja milenial ketika mereka diajak bekerja secara kolaborasi. Baik itu kolaborasi antar divisi, maupun kolaborasi dengan pihak eksternal perusahaan. Mereka ingin mendapatkan kesempatan tersebut untuk bisa berkolaborasi dengan orang-orang baru. Yang mana orang-orang baru tersebut bisa berdampak pada harapan mereka di masa depan.

Baca Juga : 7 Tips Membangun Networking Bisnis yang Wajib Dicoba Oleh Pengusaha

Penutup

Bagi Anda para pemilik perusahaan ataupun pemimpin perusahaan. Dalam segi pengalaman hidup dan bekerja memang Anda lebih berpengalaman. Namun, harapan milenial dalam bekerja, mereka ingin bukan seolah-olah tentang gaji. Namun mereka juga berharap mendapatkan kesempatan untuk pengembangan diri dan kemampuan mereka dalam bekerja.

Para pekerja milenial tidak hanya berharap mendapatkan gaji besar, tetapi mereka juga ingin mendapatkan hasil lain dalam bekerja. Semoga ini bisa membantu Anda sebagai pemilik perusahaan atau atasan perusahaan dalam me-maintenance pekerja milenial.

Rekomendasi Liquid saltnic terbaik 2023

Related posts

8 Softskill Menjadi Pengusaha, Untuk Para Calon Entrepreneur

Fattah Miyaz

10 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasi Stress

Iskandar

2 Jenis Iklan Digital yang Selalu Bikin Closing

mimin ABC kotaraya

Leave a Comment