Laporan keuangan sudah seharusnya menjadi hal penting bagi pemilik usaha, Karena laporan keuangan sangat berguna untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan dalam periode tahunan. Tetapi masih banyak pengusaha yang bingung dalam membuat laporan keuangan untuk bisnis mereka. Banyak pebisnis yang lebih menyerahkan kepada para staff dan hanya melihat informasi saja.
Memang menyusun sebuah laporan keuangan bukan hal mudah. Tetapi saat ini untuk membuatnya akan jauh lebih mudah dari sebelumnya. Karena Anda bisa menggunakan software akuntansi untuk melakukan pembuatan laporan keuangan.
Setelah Anda akan menyusun laporan keuangan, Anda perlu menyiapkan data-data berikut untuk menghasilkan laporan keuangan untuk bisnis Anda.
Baca Juga: Kenapa Laporan Keuangan Penting untuk UMKM?
Langkah-Langkah Membuat Laporan Keuangan
Apakah Anda sudah tahu bagaimana cara yang sederhana untuk membuat laporan keuangan? Intip yuks, tips membuat laporan keuangan :
Membuat Neraca Saldo
Langkah pertama adalah membuat neraca saldo. Neraca Saldo merupakan daftar buku besar yang terbagi dalam bentuk debit dan kredit. Fungsi neraca saldo adalah untuk mengetahui keseimbangan pendapatan kas dan pengeluaran.
Kumpulkan Data Transaksi
Langkah kedua untuk membuat laporan keuangan adalah kumpulkan seluruh data transaksi yang nantinya akan dijadikan dasar untuk pembuatan jurnal penyesuaian, seperti Piutang, Hutang, Pendapatan dan Biaya.
Catat Data ke Neraca Lajur
Neraca lajur berfungsi untuk mencatat dan menyesuaikan saldo perkiraan akun dari daftar neraca saldo dan jurnal penyesuaian. Dengan adanya tabel debit dan kredit dapat mempermudah pembacaannya mengenai pendapatan maupun pengeluaran.
Membuat Laporan Laba Rugi
Selanjutnya membuat laporan laba rugi. Tujuannya adalah untuk menunjukkan kinerja atau kondisi keuangan perusahaan. Kerena, seluruh pendapat dan biaya disajikan dengan laporan laba rugi. Sehingga perusahaan dapat mengetahui selisih antara keduanya yang merupakan laba atau rugi.
Tutup Neraca dan Membuat Neraca Saldo
Tutup Neraca dengan jurnal penutup yaitu jurnal akhir periode untuk menutup akun nominal sementara seperti, pendapatan dan beban. Dan juga akun pembantu modal yaitu prive dan ikhtisar laba rugi. Jurnal penutup ini merupakan laporan neraca keuangan terakhir yang akan menjadi neraca awal periode selanjutnya.
Baca Juga: 5 Jenis Opini Audit Laporan keuangan
Kesimpulan
Demikianlah cara membuat laporan keuangan yang cukup sederhana. Jika semuanya dilakukan dengan benar, akan menghasilkan data yang sesuai. Sehingga kondisi keuangan perusahaan dapat terlihat dengan jelas. Namun, dengan menyusun Laporan Keuangan secara manual akan memakan banyak waktu, terlebih lagi jika usaha Anda adalah usaha yang sedang berkembang artinya lebih membutuhkan banyak waktu untuk fokus mengembangkan usaha. Tapi Anda tidak perlu khawatir, karena Accurate Online dapat mempermudah Anda untuk membuat laporan keuangan dengan instan, yuk coba 30 hari! (IRL)
Nikmati sensasi rasa unik Emkay Frizz Happy Sour! Jangan lewatkan kesempatan untuk memiliki liquid vape terbaik, pesan sekarang di emkay.id atau vape store terdekat!