ABCkotaraya.id
Life Style

4 Cara Bangkit dari Kekecewaan agar Kembali Berjaya

Promo Accurate Online

Semua dari kita memiliki sebuah mimpi yang mungkin dapat menghancurkan diri kita sendiri. Tidak mendapatkan project yag telah kita incar sejak lama, gagal dalam akuisisi pasar, mengalami kerugian, hingga mitra Anda yang menyimpang kepada kompetitor. Peristiwa seperti itu selalu Anda temui, tetapi apakah Anda harus selalu merasakannya? Bagaimana bangkit dari kekecewaan, Sebagian orang menyerah untuk mengejar impian mereka karena kecewa.

Kekecewaan merupakan emosi negatif yang begitu kuat, sehingga orang lebih mengorbankan harapan dan keinginan mereka daripada merasakan sengatannya? Jawabannya, bagaimana Anda memaknai kekecewaan itu sendiri. Kenyataan yang ada, semua orang akan merasa kecewa ketika mereka tidak mampu dalam mendapatkan apa yang mereka inginkan dan hal itu terasa tidak menyenangkan.

Intensitas kekecewaan dapat diperbesar Ketika Anda selalu mengingatnya. Kekecewaan bisa menjadi sesuatu yang menghancurkan Anda atau membuka kesempatan untuk membawa Anda menjadi lebih baik.

Beberapa poin dibawah ini bisa membantu Anda untuk mendefinisikan Kembali arti dari kekecewaan. Sehingga tidak menenggelamkan Anda lebih jauh.

Bangkit dari Kekecewaan

Jangan Memperluas Rasa Kecewa

Mengapa rasa kecewa terus ada dalam diri? Karena Anda selalu membawanya dan mengingatnya. Ketika merasa kecewa, tak sedikit dari kita yang mengatakan sesuatu yang terbesit dalam pikiran. Seperti: “Jika saya gagal, artinya saya tidak bisa mendapatkan apa yang saya harapkan.”

Hal ini akan mendorong pikiran bawah sadar merasa kalau Anda tidak bisa melakukan apa yang memang Anda inginkan. Beberapa orang memang selalu berpikir masa lalu menjadi peramal bagi masa depan. Ketika di masa lalu Anda gagal, Anda akan berpikir masa depan Anda tidak akan diperoleh seperti apa yang Anda harapkan.

Coba rubah pemikiran Anda, Anda bisa mengutip apa yang dikatakan oleh Abraham Lincoln “Cara terbaik untuk memprediksi masa depan dengan menciptakannya.” Jangan sampai situasi masa lalu mempengaruhi Anda untuk bertindak di masa depan.

Merasa Tidak Pantas

Source: beyondphylosophy.com

Rasa kecewa yang berlarut biasanya disebabkan dari diri kita sendiri. Merasa tidak pantas atas apa yang akan Anda raih menjadi sesuatu yang selalu ada dalam benak Anda dan itu membawa Anda pada bayang-bayang ketidakpantasan tersebut dalam diri Anda.

Sering sekali kita berpikir, jika saya tidak mendapatkan proyek ini, padahal sudah mengirimkan proposal proyek dengan isi pesan cukup menarik tetapi tidak ada jawaban. Intinya akan selalu ada faktor situasional yang menyebabkan peristiwa apapun.

Selain itu, Ketika situasi tidak seperti yang Anda inginkan, hal itu tidak akan berpengaruh terhadap apa yang akan terjadi di masa depan Anda. Jadi jangan pernah menghubungkan situasi masa kini dengan situasi masa depan nantinya.

Melabeli Kegagalan Sebagai Hal yang Buruk

Anda akan sulit bangkit dari kekecewaan ketika Anda berasumsi mengenai sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada Anda, dan menganggap hal tersebut merupakan sesuatu yang buruk. Yang kemungkinan besar bisa membawa hal lebih buruk di masa depan.

Ketika Anda tidak mendapatkan konsumen yang membeli produk Anda, Anda akan berpikir bahwa produk Anda memang tidak layak untuk digunakan. Pemikiran seperti ini akan menjebak diri Anda sendiri dan akan membuat Anda selalu terbayang-bayang akan setiap kekecewaan tersebut.

Padahal situasi yang kita anggap mengecewakan, bisa saja akan membawa diri kita pada sesuatu peristiwa baru yang tidak pernah terpikirkan oleh kita. Karena Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi setelahnya. Jangan menganggap semua kekecewaan itu akan membawa Anda pada keburukan. Bisa saja peristiwa yang membuat Anda kecewa malah membuat Anda berpeluang mendapatkan hal yang lebih dari apa yang Anda harapkan.

Belajar dari Kekecewaan

Orang-orang sukses selalu belajar dari kekecewaan. Thomas Alfa Edison yang disebut-sebut sebagai sang penemu paling produktif di dunia saja pernah mengalami kegagalan dan kekecewaan ratusan kali sebelum karya-karyanya di hargai oleh dunia.

Kegagalan bukan sesuatu yang harus disesali dalam hidup Anda. Kegagalan bisa menjadi sesuatu yang mendorong Anda untuk selalu belajar terhadap berbagai sesuatu yang ingin Anda capai. Hampir semua orang sukses pernah mengalami kegagalan. Tetapi mereka tidak menjadikan kegagalan untuk menyerah. Melainkan kegagalan mereka jadikan sebagai motivasi untuk Kembali belajar.

Orang-orang sukses selalu mengabaikan kekecewaan. Mereka belajar dari setiap upaya yang mereka lakukan untuk terus meningkatkan performa mereka dan mencoba Kembali diakhir waktu. Jika Anda menganggap kekecewaan bukan sebagai hambatan, Anda membiarkan diri Anda untuk tumbuh.

Semua orang pernah kecewa, semua orang pernah gagal. Tetapi bagaimana mereka mampu mengendalikan emosi mereka dalam menerima setiap kekecewaan dan kegagalan. Bangkit dari kekecewaan memang bukan hal mudah. Tetapi Anda harus bangkit dari kekecewaan tersebut.

Rekomendasi Liquid saltnic terbaik 2023

Related posts

5 Tipe Pengusaha Di Indonesia, Mana Tipe Anda?

mimin ABC kotaraya

Kesuksesan Tidak Akan Datang Jika Kamu Tidak Bisa Mengenal Dirimu Sendiri

Safina

5 Manfaat Menjadi Seorang Filantropi yang Jarang Disadari

mimin ABC kotaraya

Leave a Comment