Pandemi Covid-19 belum juga usai. Sudah sekitar satu setengah tahun lamanya pandemi belum ada tanda-tanda akan menurun. Akhir-akhir ini terlihat pandemi semakin bergejolak. Pembatasan sosial kembali dilakukan dan dampaknya akan terasa bagi pebisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Bagaimana para pelaku UMKM mengelola keuangan bisnis di masa pandemi seperti saat ini menjadi pertanyaan banyak pelaku bisnis.
Dalam masa pandemi seperti sekarang semua orang harus mampu survive menghadapi pandemi. Anda sebagai pebisnis harus mengatur strategi keuangan bisnis agar tetap aman. Banyak industri yang kewalahan akibat pandemi yang tidak juga usai. Mereka harus menyerah dan menutup seluruh operasional akibat tidak adanya pembeli. Hingga melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran.
Lalu, bagaimana agar para pengusaha yang masih bertahan tetap bisa sustainable hingga pandemi berujung. ABC Kotaraya akan memberikan beberapa tips bagi pengusaha agar bisnis dan keuangan mereka tetap aman meskipun masih dalam kondisi yang tidak berujung ini.
Mengelola Keuangan Bisnis Di Masa Pandemi
Tekan Biaya Operasional
Langkah awal yang bisa dilakukan oleh para pebisnis adalah menekan seluruh biaya operasional bisnis yang ada. Di era seperti sekarang, beberapa aktivitas memang dikurangi. Dari situ, Anda bisa untuk menekan biaya operasional yang ada. Sehingga keuangan perusahaan tetap sehat.
Saat banyak karyawan melakukan work from home (WFH) Anda bisa mencoba untuk menghemat biaya listrik, air, dan biaya transport dan makan karyawan pun bisa dikurangi. Lalu, biaya aktivitas lain yang biasa dilakukan secara langsung dan kini bisa dilakukan secara online bisa Anda minimalisir.
Misal biaya untuk mengurus keuangan bank bisa dilakukan secara online, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya transport kembali. Anda juga bisa menekan biaya sewa kantor, karena pegawai yang masuk sedikit dan jarang ada aktivitas langsung di kantor. Tentunya cara ini bisa mengurangi beban keuangan perusahaan.
Periksa Aset, Kas, dan Piutang
Rincikanlah aset, kas, dan piutang Anda. Meskipun piutang adalah tagihan yang belum dibayarkan oleh konsumen, namun itu masuk dalam kriteria aset bisnis. Coba perhatikan kembali jumlah aset, kas dan piutang yang Anda miliki saat ini. Rincikan kembali total aset yang ada.
Setelah Anda rincikan, Anda bisa mengetahui berapa lama kira-kira bisnis bisa bertahan jika tidak ada penjualan di beberapa bulan ke depan. Dengan begitu Anda bisa mengetahui berapa banyak kekayaan bisnis Anda saat ini. Pastikan Anda bisa memeriksa dengan baik dan teliti keuangan bisnis. Jangan sampai Anda salah perhitungan yang membuat bisnis semakin merugi.
Baca Juga: Cara Ampuh Menagih Pelanggan, Pasti Langsung Bayar!
Periksa Hutang
Setelah memeriksa aset, kas, dan piutang kini waktunya Anda memeriksa hutang usaha. Jika memang Anda masih memiliki hutang yang cukup besar, coba untuk meminta keringanan hutang hingga ekonomi kembali stabil. Sehingga hal ini tidak membebankan perusahaan lebih besar.
Anda juga bisa memanfaatkan dukungan pemerintah. Seperti bantuan untuk UMKM. Baik itu bantuan uang tunai ataupun keringanan dalam pembayaran pajak usaha. Sehingga keuangan bisnis tidak akan terganggu secara signifikan.
Jangan Sampai Mencampur Uang Bisnis dan Uang Pribadi
Meskipun kondisi keuangan bisnis tidak menentu, begitu juga kondisi uang pribadi sangat rentan. Anda sebagai pemilik bisnis harus memastikan bahwa uang tersebut tidak tercampur bahkan tidak terpakai. Usahakan untuk tetap membedakan antara urusan bisnis dan urusan usaha.
Jika uang usaha tidak terpisah arus kas perusahaan secara bulanan akan terganggu. Dengan pemisahan penghitungan arus kas bulanan juga bisa lebih mudah dan lebih tepat. Selain itu, untuk meminimalisir penggunaan uang bisnis untuk kebutuhan pribadi.
Lakukan Pembukuan
Langkah terakhir sebagai strategi mengelola keuangan bisnis di masa pandemi dengan melakukan pembukuan. Pembukuan akan membantu Anda dalam proses pencatatan keuangan bisnis, pembuatan neraca, serta laporan laba rugi. Dari laporan tersebut kita bisa menyaksikan bagaimana kondisi keuangan usaha sesungguhnya.
Memang masih banyak pelaku bisnis yang buta akan keuangan. Tetapi kondisi tersebut tidak dapat dibiarkan terlalu lama. Pastikan Anda juga belajar bagaimana mengelola bisnis secara professional. Sehingga terhindar dari kerugian dan kebangkrutan.
Ada baiknya dalam strategi mengelola keuangan bisnis di masa pandemi, Anda menggunakan software akuntansi yang bisa memudahkan pekerjaan Anda, meskipun Anda tidak memiliki pengetahuan akuntansi yang mendalam. Salah satu software akuntansi yang bisa Anda gunakan adalah Accurate Online.
Accurate Online memiliki harga yang cukup terjangkau dengan fitur yang lengkap hanya dengan satu harga. Sehingga tidak menambah beban keuangan bisnis. Tidak ada penambahan biaya untuk penambahan fitur. Semua fitur dibuka kecuali penambahan pengguna (user), database, dan penambahan Gudang atau cabang. Ketiga hal tersebut akan dikenakan biaya tambahan.
Anda juga bisa mendapatkan Accurate Online gratis 30 hari dengan klik banner dibawah ini.
Nikmati sensasi rasa unik Emkay Frizz Happy Sour! Jangan lewatkan kesempatan untuk memiliki liquid vape terbaik, pesan sekarang di emkay.id atau vape store terdekat!