ABCkotaraya.id
Akuntansi

8 Etika Profesi Akuntansi yang Perlu Diterapkan

Promo Accurate Online

Akuntan adalah profesi yang sangat penting bagi perusahaan maupun lembaga. Seorang akuntan menjadi pihak pertama yang menganalisis mengenai kondisi keuangan sebuah perusahaan. Oleh sebab itu, seorang akuntan perlu menjaga transparansi dan kualitas informasi dari keuangan tempat mereka bernaung yang berpegang teguh dengan etika profesi akuntansi.

Profesi akuntansi adalah sebuah profesi yang sulit tergerus oleh zaman. Meskipun software akuntansi saat ini sudah cukup banyak dan bisa melakukan berbagai macam aktivitas akuntansi, tetapi penggunaan software tersebut masih memerlukan seseorang akuntan agar hasilnya bisa lebih maksimal.

Karena profesi akuntansi berkaitan langsung dengan keuangan, tentu terdapat etika-etika yang perlu dijaga para akuntan. Etika ini untuk menjaga profesionalitas mereka dalam bekerja dan berkarya. Kode etik ini telah dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) yang perlu diterapkan oleh seluruh akuntan di Indonesia.

Sebelum membahas lebih jauh mengenai etika profesi akuntansi, kita perlu tahu apa itu akuntan dan bagaimana pekerjaan seorang akuntan sebagai orang yang menjalani proses akuntansi pada perusahaan atau lembaga. Berikut pengertian akuntan:

Apa itu Akuntan?

Mengenal Profesi akuntan
Source: Corporatefinanceinstitute.com

Seorang akuntan adalah seseorang yang telah mendapatkan gelar sarjana dari jurusan akuntansi. Profesi akuntan juga bisa disetarakan dengan ahli hukum, insinyur, arsitek, dan sebagainya. Mereka akan bertanggung jawab dengan keuangan perusahaan.

Akuntan adalah seseorang yang menjalankan alur keuangan yang ada pada perusahaan dan Lembaga. Semua transaksi perlu mendapatkan verifikasi dari seorang akuntan untuk mendapatkan validitas untuk menilai Kesehatan keuangan Perusahaan atau Lembaga.

Karena berkaitan dengan keuangan perusahaan, profesi ini memiliki tanggung jawab besar bagi instansi tempat mereka bekerja atau menerima jasa. Para akuntan sangat perlu melakukan pencatatan dan perhitungan data keuangan yang dirunut dan dilakukan secara teliti untuk menghasilkan laporan keuangan yang terstruktur.

Baca Juga: Penggolongan Akun Akuntansi untuk Memudahkan Menyusun Laporan Keuangan

Tugas dan Tanggung Jawab Akuntan

  1. Melakukan pencatatan transaksi keuangan perusahaan/Lembaga
  2. Menyusun pembukuan transaksi dalam laporan keuangan
  3. Melakukan verifikasi laporan keuangan sebelum di laporkan
  4. Melakukan perhitungan pajak
  5. Mengantisipasi terjadi kesalahan penghitungan transaksi
  6. Mengantisipasi terjadinya fraud
  7. Evaluasi laporan dan anggaran perusahaan
  8. Konsultasi riset keuangan

Selain itu, seorang akuntansi perlu bekerja sesuai dengan etika profesi yang telah disepakati bersama dalam organisasi akuntansi yang berlaku di Indonesia. Ada beberapa etika profesi yang tidak boleh diabaikan oleh akuntan dimanapun.

8 Etika Profesi Akuntansi

Kepentingan Publik

Setiap akuntan perlu bertindak dalam pelayanan publik, terutama ketika mereka perlu bekerja dengan perusahaan atau Lembaga Pemerintah. Para akuntan perlu menjaga kepercayaan, dan menunjukan profesionalisme kepada publik. Karena para akuntan melakukan penerimaan tanggung jawab publik.

Selain kepada publik luas, akuntan perlu mementingkan kepentingan publik dalam pengertian sempit, seperti kepada klien, pemerintah, pemberi kredit, pemberi kerja, pegawai, dan sebagainya yang bergantung pada objektivitas dan integritas dalam menjalankan pekerjaan sebagai akuntan.

Tanggung Jawab Profesi

Para akuntan perlu melaksanakan tanggung jawab profesi, karena perlu mempertimbangkan moral dan profesionalisme dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Sebagai professional, anggota memiliki peran dalam masyarakat demi mengembangkan profesi akuntansi.

Integritas

Akuntan perlu memiliki sifat integritas untuk membangun kepercayaan kepada klien, mitra kerja, dan stakeholder perusahaan. Sikap jujur dan sabar dalam berinteraksi dengan klien menjadi nilai tambah reputasi kepada pihak lain.

Integritas menjadi kualitas yang melandasi kepercayaan publik dan merupakan patokan bagi akuntan dalam menguji keputusan yang diambilnya. Disini para akuntan perlu bersikap jujur tanpa harus mengorbankan rahasia penerima jasa.

Obyektivitas

Setiap akuntan perlu menjaga obyektivitas dan bebas dari segala kepentingan dalam menjalankan tugas professional akuntansi. Obyektivitas menjadi alat ukur dalam memberikan nilai kepada masyarakat dan juga bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, dan tidak berprasangka atau bias.

Kehati-hatian

Menjadi Seorang Akuntan Profesional Sesuai dengan Etika Profesi
Source: Careermatch.com

Setiap anggota perlu kehati-hatian dalam melaksanakan tugas sebagai akuntan. Para akuntan juga perlu untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan professional pada tingkat yang diperlukan. Hal ini untuk memberikan manfaat kepada klien atau para pemberi kerja.

Oleh sebab itu akuntan perlu melakukan pekerjaannya dengan professional sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh akuntan tersebut.

Baca Juga: 4 Perubahan Akuntansi Konvensional Setelah Pandemi

Kerahasiaan

Semua akuntan perlu menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh dari tempat pemberi kerja. Selain itu, para akuntan tidak boleh menyebarkan atau menggunakan informasi tanpa persetujuan, kecuali ada hak dan kewajiban professional atau hukum yang berlaku untuk mengungkapkan informasi tersebut.

Kewajiban ini pun tetap berlaku ketika akuntan sudah tidak lagi bekerja atau sudah tidak ada lagi hubungan dengan klien atau pemberi kerja.

Profesional

Setiap akuntan harus berperilaku konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi Tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi akuntansi. Hal ini untuk memenuhi perwujudan tanggung jawab penerima jasa, pemberi kerja, maupun masyarakat umum.

Standar Teknis

Setiap akuntan perlu menjalankan pekerjaan berdasarkan standar teknis dan standar professional yang berlaku sesuai dengan keahlian dengan berhati-hati. Akuntan memiliki kewajiban dalam melaksanakan penugasan dari pemberi kerja atau penerima jasa selama berjalannya ikatan professional dengan prinsip integritas dan objektivitas.

Standar teknis dan standa professional merupakan standar yang telah disepakati oleh:

  • Ikatan Akuntan Indonesia
  • International Federation of Accountants
  • UU yang berlaku

Kesimpulan

Dengan melaksanakan etika profesi akuntansi, seorang akuntan akan melakukan pekerjaan sesuai dengan prinsip dan aturan yang berlaku. Hasil dari segala pekerjaan akuntan adalah laporan akuntansi yang sesuai dengan kaidah akuntansi yang berlaku.

Saat ini, para akuntan bisa dengan mudah dalam menghasilkan laporan keuangan dengan menggunakan software bisnis Accurate Online. Sehingga Anda bisa melakukan pekerjaan dengan mudah dan sesuai dengan prinsip maupun aturan yang berlaku.

Promo Accurate Online

Nikmati sensasi rasa unik Emkay Frizz Happy Sour! Jangan lewatkan kesempatan untuk memiliki liquid vape terbaik, pesan sekarang di emkay.id atau vape store terdekat!

Related posts

Manajemen Persediaan: Solusi Efektif untuk Bisnis Lebih Baik

Fattah Miyaz

8 Jenis Akuntansi untuk Bisnis

mimin ABC kotaraya

Jenis-Jenis Akuntansi yang Perlu Dikenali Pebisnis

mimin ABC kotaraya

Leave a Comment