ABCkotaraya.id
Manajemen

Proses Distribusi tidak Langsung: Strategi, Jenis, dan Pelaku Distribusi

Promo Accurate Online

Pada artikel sebelumnya kita telah membahas tentang distirbusi langsung. Di kesempatan kali ini ABC Kotaraya akan memberikan informasi tentang distribusi tidak langsung sebagai pilihan manajemen distribusi yang dilakukan oleh para pengusaha. Proses distribusi tidak langsung di definisikan sebagai distribusi yang dilakukan menggunakan perantara sebelum produk atau jasa sampai ke konsumen.

Meskipun distribusi dikatakan sebagai satu hal yang cukup mudah dilakukan oleh semua brand. Aktivitas produksi perlu dilakukan dengan strategi yang tepat. Alih-alih sekedar menyampaikan barang dari produsen ke konsumen, dalam aktivitas tersebut produsen pun harus memikirkan strategi tepat untuk membangun loyalitas konsumen terhadap brand.

Baca Juga : Memahami Sistem Distribusi Langsung untuk UMKM

Saat ini tidak semua brand melakukan distribusi langsung kepada konsumen. Jenis distribusi ini biasanya dilakukan oleh perusahaan besar untuk menyampaikan produk kepada konsumen. Kita akan membahas proses distribusi tidak langsung bagian dari manajemen distribusi.

Strategi Distribusi Tidak Langsung

Secara gamblang, distribusi tidak langsung dilakukan dengan menggunakan perantara dalam menyampaikan barang ke konsumen. Perantara ini bisa sebuah perusahaan berbadan hukum maupun perorangan. Kita akan membahas jalur-jalur distribusi, setelah membahas mengenai strategi.

Pada umumnya perusahaan besar memiliki perantara yang dapat dikatakan mulai dari logistik, supply chain, hingga distributor yang telah dipilih produsen untuk medistribusikan produk di wilayah tertentu.

Beberapa perusahaan besar memiliki distributor-distributor yang menyebar di beberapa daerah. Umumnya di setiap daerah, produsen memiliki distributor yang berasal dari perusahaan-perusahaan berbeda.

Ada beberapa jenis strategi distribusi yang dilakukan oleh produsen. Kita akan membahasnya satu per satu.

Jenis Strategi Proses Distribusi Tidak Langsung

Jenis strategi distribusi ditetapkan berdasarkan jenis produk itu sendiri. Ada 3 metode yang sangat dikenal dalam manajemen distribusi yang dilakukan para pemilik produk dalam melakukan distribusi, berikut daftarnya:

Strategi Distribusi Intensif

Proses Distribusi Tidak Langsung Dengan Strategi Distribusi Intensif
Source: BBC.com

Jenis strategi ini umumnya dilakukan dengan memastikan ketersediaan produk di wilayah tertentu secara luas. Produk jenis ini biasanya, produk yang banyak dicari oleh orang atau jenis produk consumer goods. Produk-produk yang memang memiliki pergerakan cukup cepat.

Anda akan mudah menemukan produk jenis ini, baik itu di swalayan besar maupun di toko-toko kelontongan. Umumnya produk-produk tersebut menggunakan strategi distirbusi intensif untuk memasarkan produknya secara luas.

Selain untuk distribusi, jenis strategi ini digunakan oleh brand untuk brand awareness. Dimana calon konsumen atau masyarakat selalu melihat produk tersebut Ketika mereka sedang pergi ke swalayan atau berbelanja di toko kecil. Sehingga produk akan dikenali oleh masyarakat secara tidak sengaja.

Strategi Distribusi Selektif

Distribusi selektif merupakan proses distribusi yang dilakukan secara terbatas. Artinya brand hanya menawarkan produk di beberapa gerai tertentu atau memiliki gerai khusus di wilayah tersebut. Umumnya produk yang menggunakan distribusi selektif merupakan produk yang menyasar masyarakat kalangan menengah atas.

Strategi ini biasanya digunakan kepada konsumen yang sangat menentukan preferensi pada merek tertentu. Biasanya para perusahaan melakukan strategi untuk mempertahankan kualitas produk, karena di produksi dan distribusikan secara terbatas sesuai pada kebutuhan konsumen di wilayah geografis tertentu.

Kelebihan dari strategi jenis ini adalah :

  • Cakupan pasar optimal
  • Kepuasan konsumen

Strategi Distribusi Eksklusif

Proses distribusi yang dilakukan secara ekslusif pada umumnya dilakukan oleh produk-produk mewah. Memiliki gerai terbatas di suatu negara atau kota tertentu. Cara ini dilakukan untuk merepresentasikan prestise dari produk tersebut terhadap pesaing yang mereka miliki.

Brand-brand jenis ini juga hanya memiliki satu distributor dalam satu negara. Cara ini dilakukan juga untuk membangun basis konsumen yang kuat dan setia. Memang pada umumnya strategi ini dilakukan oleh brand mewah seperti jam tangan, mobil, dan juga ponsel mewah.

Baca Juga : 5 Strategi Penetapan Harga Untuk Produk dan Layanan

Dengan distribusi eksklusif, brand biasanya tidak perlu melakukan iklan. Karena mereka sudah memilki cakupan konsumen tersendiri. Disini perusahaan juga bisa menghasilkan lebih banyak penjualan dan meraup laba besar.

Kekurangan dari strategi eksklusif pada umumnya tidak bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan skala kecil atau UMKM. Karena produk-produk dari perusahaan kecil umumnya masih membangun pasar untuk brand mereka.

Pelaku Distribusi

Distributor sendiri memiliki tingkatan yang berbeda-beda. Antara lain:

Distributor

Istilaha distributor jenis ini adalah dapat dikatakan perpanjangan tangan dari produsen untuk mendistribuskan barang dari produsen kepada pengecer. Terkadang distributor memiliki tanggung jawab untuk memenuhi pesanan dan aktif menjual produk atas nama produsen.

Pedagang Besar

Pedagang besar sendiri dapat diistilahkan sumber produk pesanan pengecer yang akan menjualnya kepada konsumen. Biasanya, pedagang besar akan membeli barang dari distributor secara besar dan Kembali menjualnya kepada pengecer. Pedagang besar tidak menjual langsung produk ke konsumen, tetapi mereka menjual kepada pengecer/agen secara grosiran.

Pengecer

Para pengecer di Pasar
Source: Infopublik.id

Pengecer dapat dikatakan sebagai akhir dari proses distribusi tidak langsung. Produk yang dijual oleh pengecer akan disampaikan langsung kepada konsumen. Pengecer akan membeli produk dalam skala besar kepada pedagang besar. Dan konsumen bisa melakukan pembelian secara satuan ke pengecer.

Berbeda jika konsumen membeli kepada pedagang besar. Para pedagang besar tidak akan menjual produk mereka dalam jumlah satuan. Melainkan harus membeli secara besar juga. Ketika konsumen ingin membeli produk secara satuan, mereka harus datang ke pengecer.

Reseller

Istilah ini merupakan istilah yang digunakan dalam penjualan online. Reseller sendiri sama seperti pengecer. Mereka mengambil produk dari pedagang besar lalu membeli dalam jumlah besar untuk dijual Kembali kepada konsumen secara satuan. Para reseller mengambil keuntungan dari selisih harga yang diberikan pedagang besar kepada mereka.

Dropshipper

Dropshipper juga merupakan istilah yang digunakan dan populer di kalangan bisnis online. Pelaku dropshipper ini hanya mencari pembeli dengan menyebarkan gambar-gambar dari produsen atau pedagang besar.

Ketika ada yang membeli, drosphipper akan menyampaikan kepada produsen atau pedagang besar untuk mengirimkan produk kepada konsumen. Soal pembayaran, pembeli tetap membayar kepada dropshipper, lalu dropshipper akan membayarnya kepada pemilik produk. Dropshipper akan mengambil keuntungan dari selisih harga yang diberikan oleh produsen kepada mereka.

Nah itulah beberapa strategi, jenis, dan profil yang ada dalam proses distribusi tidak langsung. Sebagai pemilik produk, Anda bisa menentukan bagaimana cara Anda memasarkan produk dan mendistribusikan produk Anda kepada konsumen.

Setelah memikirkan bagaimana prosesnya, Anda juga tidak boleh melupakan sistem keuangan yang harus Anda gunakan untuk menunjang proses bisnis Anda lebih baik. Anda bisa menggunakan Software Accurate Online untuk menunjang proses distribusi dan penjualan produk Anda. Dapatkan segera produk Accurate Online dari Store Resmi hanya di ABC Kotaraya.

CTA Accurate Online

Promo Accurate Online

Nikmati sensasi rasa unik Emkay Frizz Happy Sour! Jangan lewatkan kesempatan untuk memiliki liquid vape terbaik, pesan sekarang di emkay.id atau vape store terdekat!

Related posts

Manajemen Aset : Apa Pentingnya untuk Bisnis?

yani

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Konsinyasi

Efi Nofitri

Menavigasi Pasar Global: Tips dan Trik untuk Ekspansi Bisnis Internasional

Faqih

Leave a Comment