Pada suatu waktu, perusahaan akan melakukan pembangunan gedung sebagai bagian dari strategi ekspansinya. Proses ini tidak hanya melibatkan fisik bangunan, tetapi juga memerlukan perencanaan keuangan yang cermat. Dalam konteks ini, biaya pembangunan gedung bukan hanya sekadar pengeluaran, melainkan akan diakui sebagai aset tetap perusahaan. Bagaimana caranya? Simak panduan berikut!
Baca juga : Mengungkap Misteri Perhitungan Bayar (Hari) dalam Laporan Rata-rata Pembayaran Pelanggan
Tahap 1: Membuat Akun Penampung
Pertama-tama, kita perlu membuat akun perkiraan baru sebagai penampung biaya pembangunan gedung. Langkah ini dapat dilakukan melalui menu Buku Besar. Buatlah Akun Baru dengan Tipe Akun Aset Lancar Lainnya, kemudian isilah dengan kode Akun Perkiraan dan nama yang sesuai kebutuhan perusahaan. Setelah itu, simpanlah konfigurasi tersebut.
Tahap 2: Mencatat Pengeluaran Biaya Pembangunan
Langkah selanjutnya adalah mencatat pengeluaran biaya pembangunan gedung. Hal ini bisa dilakukan melalui Formulir Pembayaran atau Jurnal Umum. Pilih Akun Penampung yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. Untuk memberikan gambaran, mari lihat ilustrasi berikut:
- Tanggal 01 April 2023, pembelian bahan baku sebesar Rp 70.000.000 dan ongkos kirim truk sebesar Rp 250.000, totalnya Rp 70.250.000.
Pencatatan Biaya Pembangunan Gedung 1
- Tanggal 10 April 2023, pembelian cat sebesar Rp 500.000.
Pencatatan Biaya Pembangunan Gedung 2
- Tanggal 13 April 2023, pembayaran gaji tukang sebesar Rp 15.000.000.
Pencatatan Biaya Pembangunan Gedung 3
Dengan demikian, total saldo pada akun penampung, yaitu akun Pembangunan Aset, menjadi Rp 85.750.000, sesuai dengan total biaya pembangunan gedung.
Tahap 3: Mengakui Pembangunan Gedung sebagai Aset Tetap
Setelah semua biaya tercatat dengan baik, saatnya mengakui pembangunan gedung sebagai aset tetap. Buka formulir Aset Tetap melalui menu yang tersedia. Isilah informasi umum seperti tanggal beli, tanggal pakai, akun aset, dan informasi lain yang relevan.
Baca juga : Memastikan Keamanan Data: Panduan Backup pada Aplikasi Accurate POS
Pada tab Akun Pengeluaran, pilih akun perkiraan dengan Akun Penampung yang digunakan dalam mencatat biaya pembangunan gedung, dalam hal ini, akun Pembangunan Aset. Isilah nilai akun tersebut sebesar total saldo atau total biaya pembangunan gedung, yakni Rp 85.750.000.
Simpanlah pencatatan aset tetap, dan jurnal yang terbentuk akan mencerminkan perubahan ini. Penting untuk dicatat bahwa saldo akun penampung akan menjadi nol setelah pencatatan aset tetap, menandakan transformasi biaya pembangunan menjadi aset tetap yang diakui oleh perusahaan.
Dengan mengikuti panduan ini, perusahaan dapat menjalankan proses pencatatan biaya pembangunan gedung secara efektif, sambil memastikan bahwa nilai aset tetap terdokumentasi dengan akurat.
Nikmati sensasi rasa unik Emkay Frizz Happy Sour! Jangan lewatkan kesempatan untuk memiliki liquid vape terbaik, pesan sekarang di emkay.id atau vape store terdekat!