Personal branding adalah pencitraan diri yang dilakukan para pengusaha untuk menunjukan siapa mereka sebenarnya, apa bisnis mereka dan nilai-nilai perusahaan. Aktivitas Personal branding bisa dilakukan langsung oleh para pendiri bisnis itu sendiri maupun oleh tim yang mencoba mengangkat seseorang untuk bisa menggambarkan bisnis mereka. Personal branding untuk bisnis sangat diperlukan oleh setiap pengusaha.
Kalau kita ingin melihat personal branding brand-brand sukses di dunia kita bisa melihat bagaimana Nike membentuk personal brand mereka tanpa memandang demografi para konsumen. Begitu juga Apple yang berpikir bahwa mereka ingin menantang dunia dengan tagline “Think Different”. Mereka berdua terbukti berhasil dalam membangun personal branding untuk brand dan perusahaan mereka.
Bagaimana di Indonesia?
Di Indonesia Mantan CEO dan Founder Gojek Nadiem Makarim cukup berhasil melakukan personal branding dirinya maupun bisnisnya. Masyarakat bahkan menganggap Nadiem sejajar dengan tokoh teknologi seperti Bill Gates dan Steve Jobs.
Sosok Merry Riana pun sukses melakukan branding bagi dirinya sebagai pengusaha sukses perempuan dengan usia terbilang cukup muda dibandingkan orang-orang lainnya. Merry Riana berhasil menggapai mimpinya untuk sukses di usia 30 tahun.
Sebenarnya selain dua sosok tersebut masih cukup banyak orang-orang Indonesia yang berhasil membangun personal branding mereka. Meskipun mereka tidak begitu dikenal oleh masyarakat luas, tapi banyak pengusaha yang berhasil membangun personal branding di industri mereka.
Apa sebenarnya personal branding untuk Bisnis dan Mengapa itu Penting?
Pertanyaan yang sering diajukan oleh banyak orang tentang apa itu personal branding untuk bisnis dan mengapa itu penting. Mengutip dari northeastern.edu bahwa personal branding bagaimana masyarakat bisa mengenal perusahaan Anda dan identifikasi dirinya di pasar. Hanya dengan sedikit kata dan slogan, telah menceritakan bagaimana masyarakat atau calon konsumen memandang organisasi Anda.
“Tercermin dalam cara perusahaan bertindak, melayani orang, value yang disebarkan, dan cara perusahaan memproyeksikan value tersebut.” Terang Dr. Sean Gresh, Pakar Coorporate Communication and Organization Universitas Northeastern.
Lalu bagaimana tips melakukan personal branding dalam bisnis?
Kenali Potensi Diri Anda
Untuk membangun personal brand diri Anda, Anda harus mengenali potensi apa yang ada dalam diri Anda dan menunjukan nilai-nilai pada perusahaan Anda. Sehingga Anda perlu mengetahui siapa Anda dan brand apa yang ingin Anda tunjukan pada diri Anda.
Anda bisa mencatatkan list kekuatan dan kelemahan Anda dan produk Anda. Cobalah untuk melakukan brainstorming dengan tim Anda untuk menemukan potensi yang ada dalam diri Anda sendiri. Keunggulan produk tersebut selalu dikeluarkan dan menjadi nilai produk yang Anda miliki.
Untuk Apa Anda Dikenal?
Personal branding adalah siapa Anda hari ini dan apa yang ingin ditunjukan kepada masyarakat luas. Cobalah uraikan kelemahan dan kekeuatan yang Anda miliki. Dengan melakukan hal ini, Anda akan menemukan sesuatu yang berbeda dari industri yang Anda miliki saat ini.
Anda juga bisa menentukan atribut apa yang ingin dikenal. Apakah logo seperti brand Apple atau slogan seperti Nike. Mereka sudah memiliki nilai sendiri bagi para pelanggan maupun para calon pelanggan dari logo maupun slogan yang mereka miliki. Anda pun harus memiliki atribut minimal satu atau keduanya.
Siapa Audiens Anda
Setelah kedua hal diatas Anda lakukan, Anda harus tahu siapa audiens atau calon konsumen Anda. Siapa pihak-pihak di industri Anda. Apakah calon konsumen Anda merupakan pemimpin di industri, perusahaan, atau masyarakat biasa.
Semakin cepat Anda menentukan audiens semakin cepat juga Anda menyusun cerita yang ingin dibagikan kepada audiens Anda, ini sangat penting untuk keberlangsungan personal branding Anda ke depan.
Riset Industri dan Kenali Para Expert
Saat Anda ingin mencoba membangun personal branding Anda tidak boleh melupakan untuk meriset industri Anda dan berkenalan dengan para ahli atau expert yang sudah lebih dahulu terjun ke dalam industri Anda. Hal ini penting dilakukan untuk meriset mereka dan melihat apa yang telah mereka lakukan.
Saat ini cukup mudah untuk mengenali seseorang. Karena jika mereka sedang membangun personal branding untuk dirinya dan brandnya mereka juga akan membangun sosial media dan blog. Lihatlah orang-orang sukses dan amati apa yang mereka lakukan. Tiru mereka, lakukanlah dengan cara Anda dan lebih baik dari mereka.
Pandailah Public Speaking
Ketika Anda ingin membangun personal branding untuk bisnis, Anda juga tidak boleh melupakan public speaking sebagai dasar untuk bisa membangun personal branding. Public speaking merupakan cara untuk mengenalkan diri Anda, nilai yang Anda bawa, hingga aktivitas komunikasi lisan dihadapan umum atau sekelompok orang.
Itulah lima tips membangun personal branding dalam bisnis yang harus Anda lakukan sebagai pengusaha di industri Anda. Selalu belajar dan menguasai apa yang menjadi tanggung jawab Anda. Berikanlah hal terbaik untuk brand dan perusahaan Anda dalam melakukan personal branding.
Personal branding memang cukup penting untuk keberlangsungan dan perkembangan bisnis Anda ke depan. Selain itu, Anda juga harus memiliki laporan keuangan bisnis yang akurat dan tepat. Jangan sampai Anda membangun personal branding, tapi lupa mengelola keuangan.
Keuangan bisnis bisa Anda lakukan dengan menggunakan software akuntansi Accurate Online yang Anda order langsung dari Store Resmi Accurate yakni ABC Kota Raya. Dengan software akuntansi Accurate Online Anda bisa melakukan hal lain untuk perkembangan bisnis ke depan.
Manfaatkan Accurate Online gratis selama 30 hari untuk mendapatkan experience pengelolaan keuangan dengan lebih mudah. Klik banner dibawah ini untuk mendapatkan Accurate Online.
Nikmati sensasi rasa unik Emkay Frizz Happy Sour! Jangan lewatkan kesempatan untuk memiliki liquid vape terbaik, pesan sekarang di emkay.id atau vape store terdekat!