Mengoptimalkan Pembayaran Hutang Bank dari Pelunasan Piutang Pelanggan

Pada proses bisnis, seringkali perusahaan harus menghadapi situasi di mana mereka memiliki hutang yang harus dibayar kepada pihak bank. Dalam kasus ini, pembayaran hutang bank dapat dioptimalkan dengan menggunakan pelunasan piutang pelanggan. Artikel ini akan menjelaskan langkah-langkahnya secara rinci.

Baca juga : Menampilkan Jumlah Jenis Barang pada Desain Cetakan Faktur Penjualan

Langkah-langkah Pengoptimalan

1. Membuat Akun Perantara

Pertama-tama, siapkan akun perantara sebagai penampung antara transaksi Penerimaan Penjualan dan Pembayaran Hutang Bank. Buat akun ini melalui Buku Besar | Akun Perkiraan dengan tipe akun beban, misalnya “Akun Perantara Pembayaran Hutang Bank – Greenlight”.

Contoh:

2. Penerimaan Penjualan atas Faktur Penjualan

Buat transaksi Penerimaan Penjualan atas Faktur Penjualan yang akan digunakan untuk membayar Hutang Bank.

Contoh:

3. Tambahkan Diskon Penerimaan

Sertakan diskon pada transaksi Penerimaan Penjualan dengan mengisi akun perantara pada Akun Diskon dan menentukan nilai piutang untuk pembayaran hutang bank.

Contoh:

4. Input di Jurnal Umum

Lakukan penginputan melalui Jurnal Umum untuk mengakui pembayaran Hutang Bank – Greenlight.

Contoh:

5. Input Pembayaran Hutang Bank

Pada formulir transaksi Jurnal Umum, pilih akun Hutang Bank – Greenlight pada sisi Debit dan akun perantara pada sisi Credit dengan nilai pelunasan piutang.

Contoh:

6. Simpan Transaksi

Simpan transaksi jurnal umum tersebut. Jurnal yang terbentuk akan mencatat perubahan saldo Hutang Bank.

Contoh:

Baca juga : Mengubah Profil Akun Pengguna di Accurate Lite: Panduan Lengkap

Kesimpulan

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, perusahaan dapat mengoptimalkan pembayaran hutang bank menggunakan pelunasan piutang pelanggan. Proses ini memungkinkan perusahaan untuk lebih efisien dalam manajemen keuangan mereka. Selain itu, histori akun Hutang Bank akan mencerminkan pengurangan saldo setelah pembayaran.