Dalam dunia manufaktur, mengukur progress suatu pesanan atau perintah kerja (SPK) merupakan hal yang penting. Perhitungan prosentase progress pada Formulir Perintah Kerja (SPK) sangat diperlukan untuk memantau perkembangan suatu produksi. Pada artikel ini, kita akan membahas secara rinci bagaimana perhitungan prosentase progress pada SPK dilakukan dengan menggunakan contoh PT A yang memproduksi barang NG Goods.
Ilustrasi
Pada bulan Desember, PT A memproduksi barang NG Goods sebanyak 1 PCS. Untuk memahami perhitungan prosentase progress, mari kita lihat beberapa tahapan yang perlu dihitung.
Formula Produksi (Tahapan Proses)
Pertama-tama, ada formula produksi yang mencakup berbagai tahapan dalam proses produksi. Tahapan-tahapan ini mencakup langkah-langkah yang harus diambil untuk menghasilkan barang jadi.
Formula Produksi (Bahan Baku)
Selanjutnya, kita memiliki formula produksi yang berhubungan dengan penggunaan bahan baku. Ini adalah dasar dari perhitungan progress SPK, karena bahan baku adalah salah satu komponen utama dalam produksi.
Formula Produksi (Biaya)
Selain itu, biaya produksi juga harus diperhitungkan. Ini mencakup biaya-biaya yang terkait dengan proses produksi.
Pembuatan Perintah Kerja
Setelah formula produksi disiapkan, langkah selanjutnya adalah membuat Perintah Kerja (SPK) sesuai dengan formula yang telah ditentukan. SPK ini akan menjadi panduan utama dalam proses produksi.
Pengeluaran Bahan Baku
Ketika proses produksi dimulai, bahan baku akan dikeluarkan sesuai dengan SPK. Misalnya, pada suatu titik, pengeluaran bahan baku mencapai 30% dari total bahan baku yang diperlukan.
Penyelesaian Tahapan Proses Produksi
Ketika tahapan-tahapan produksi selesai, progress SPK akan berubah. Contohnya, jika tahapan produksi mencapai 90%, maka progress SPK juga akan mencapai 90%.
Penyelesaian Barang Jadi
Akhirnya, ketika seluruh proses produksi selesai dan barang jadi siap, progress SPK akan mencapai 100%.
Perhitungan Proporsional
Penting untuk diingat bahwa jika komponen perhitungan prosentase progress belum dilakukan seluruhnya, maka prosentasenya akan dihitung secara proporsional. Ini berarti bahwa progress akan dihitung berdasarkan sejauh mana setiap komponen telah diselesaikan. Sebagai contoh, mari kita lihat bagaimana pengeluaran bahan baku sebagian dihitung.
Pengeluaran Bahan Baku Sebagian
Jika pengeluaran bahan baku belum mencakup seluruh bahan baku yang ada pada SPK, prosentase perhitungan progress pada bahan baku akan dihitung berdasarkan proporsi yang telah dikeluarkan. Misalnya, jika 30% dari bahan baku yang seharusnya dikeluarkan telah dicatat, maka prosentase progress bahan baku adalah 30%.
Perhitungan Proporsional
Untuk menghitung prosentase progress pada pengeluaran bahan baku yang sebagian, kita akan menggunakan rumus berikut: (Jumlah Kuantitas Bahan Baku yang dikeluarkan / Jumlah Total Kuantitas Bahan Baku) x 30%.
Sebagai contoh, jika dari total 36 unit bahan baku yang seharusnya dikeluarkan, hanya 26 unit yang telah dicatat sebagai pengeluaran, maka perhitungan progressnya akan sebagai berikut:
(26/36) x 30% = 21,67%
Kesimpulan
Perhitungan prosentase progress pada Formulir Perintah Kerja (SPK) adalah langkah penting dalam memantau perkembangan produksi. Dengan memahami langkah-langkah produksi, formula produksi, dan bagaimana perhitungan progress dilakukan secara proporsional, perusahaan dapat mengoptimalkan proses produksi dan memastikan bahwa SPK terpenuhi sesuai dengan rencana. Semua ini bertujuan untuk mencapai efisiensi produksi yang lebih baik.
Nikmati sensasi rasa unik Emkay Frizz Happy Sour! Jangan lewatkan kesempatan untuk memiliki liquid vape terbaik, pesan sekarang di emkay.id atau vape store terdekat!